Bagi para pemelihara kucing, mungkin suatu saat karena
alasan tertentu akan memberikan kucing kesayangan kalian kepada orang lain, itu
artinya kita akan mencari adopter untuk si empus. Sebenarnya banyak orang yang
ingin memelihara empus dan akan menerima dengan senang hati empus kita, apalagi
jika empus kita termasuk kucing ras persian atau anggora mungkin. Meskipun
demikian, saya yakin, para adopter hunter tentunya tidak ingin kucingnya jatuh
atau dirawat di tangan yang salah, karena semua orang bisa saja ingin punya
kucing, tapi tidak semua orang mampu dengan sabar dan telaten memelihara
kucing. Berikut akan saya paparkan tips memilih adopter, terutama untuk kucing
ras, tips ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri. selamat
menyimak
gambar ambil disini (click link)
1.
Pilihlah adopter yang anda kenal. Hal ini untuk memudahkan kita mengetahui
keadaan kucing kita. Juga memudahkan adopter bertanya kepada kita apabila
terjadi sesuatu pada si empus. Kalau memang adopternya tidak anda kenal, ya
kenalan. Intinya antara anda dan adopter dapat berkomunikasi dengan baik,
jangan sampai adopternya adalah teman dari kakaknya saudara sepupunya teman
anda. Ribet nanati jadinya.
2.
Pilihlah adopter yang berpengalaman. Sebisa
mungkin cari adopter yang berpengalaman dalam memelihara kucing, apalagi kalau
kucing anda adalah kucing ras, karena pemeliharaan kucing ras membutuhkan
ketelatenan yang lebih. Kalau memang anda mendapatkan adopter yang tidak pernah
memelihara kucing ras, pemelihara kucing liarpun bisa jadi pilihan, karena
sifat dasar dan kebutuhan kucing hampir sama baik kucing ras maupun kucing
liar.
Gambar ambil disini (click link)
3.
Lihatlah kemampuan finansial adopter. Tidak bisa
dipungkiri memelihara kucing ras memang cukup mahal. Makanan, pasir pup, dan
vitamin terbaik memang mahal, belum lagi vaksin pertahunnya, karena tentunya
kita ingin empus dapat pemeliharaan terbaik sehingga tetap sehat. Jangan sampai
pemeliharaan kucing ini terlalu memberatkan pemilik, dan pada akhirnya pemilik
tidak sanggup memelihara kucingnya sehingga terpaksa kembali memberikan si
empus kepada orang lain.
4.
Lihatlah lingkungan adopter. Lingkungan disini
adalah orang-orang yang ada di sekitar adopter serta lingkungan tpt tinggal adopter.
Ingat, ketika anda memutuskan mengadopsi kucing, sebenarnya seperti menyambut
anggota keluarga baru. Jangan sampai hanya adopter saja yang setuju dan
bersedia untuk memeliharanya sedangkan anggota keluarganya yang lain tidak
setuju. Persetujuan semua anggota keluarga penting agar empus dapat diterima dengan baik. ingat,
kucing adalah hewan peliharaan rumahan, yang akan berkeliaran di rumah. Ketika
ada salah satu anggota keluarga yang tidak suka dengan keberadaannya, bukan
tidak mungkin si empus kelak mendapatkan perilaku tidak menyenangkan. Selain
itu, pastikan juga lingkungan tpt tinggal adopter. Tanyakan, kucing akan
dibiarkan berkeliaran di dalam rumah atau di luar rumah, atau mungkin malah di
kandangkan, karena perawatan berbeda apabila perlakuannya berbeda. Tanyakan
apakah punya anak kecil atau dede bayi tidak di rumah, tanyakan apakah ada
anggota keluarga yang alergi atau punya penyakit asma. Tanyakan juga kesibukan
adopter, karena kucing ini butuh diajak main atau dielus-elus setiap harinya,
dan kita harus meluangkan waktu beberapa menit setiap harinya untuk ajak main
kucing kita.
Gambar ambil disini (click link)
5.
Ingatkan mengenai resiko memelihara kucing.
Selain senang dengan berbagai kelucuan dan muka menggemaskannya, kita juga
harus ingatkan berbagai resiko memelihara kucing. Siap menerima jika empus pup
atau pipis sembarangan, siap kala bokek tapi empus sakit, siap dengan
bulu-bulunya yang berterbangan atau menempel di kasur dan karpet anda, siap
sofanya dicakar-cakar si empus, siap repot dan bingung menitipkan empus dimana
saat kamu akan bepergian ke luar kota.
Gambar ambili disini (click link)
0 komentar:
Posting Komentar