Selasa, 10 Februari 2015

Review Hospitalis Resto

Diposting oleh Mak Nude di 21.50 0 komentar
17 Januari 2015

Berhubung keluarga lagi pada jalan-jalan ke belitung, dan mobil nganggur di rumah, saya dan suami berencana untuk pergi makan di luar, ke tempat yang belum pernah kami tuju dan agak jauhan dikit. Suami bilang si biar agak lamaan di jalannya. Bingung nyari-nyari tempat makan, karena kami pingin ke tempat yang unik dan belum pernah kami coba tentunya. Awalnya kami mau coba ke The Lab yang ada di PIK, tapi karena letaknya jauh dan dimana-mana jalanan macet, akhirnya kami putuskan ke hospitalis resto. Info resto ini kita dapat dari hasil searching di google mengenai resto-resto unik di Jakarta.

Lokasi
Berada di jl. K.H Ahmad Dahlan no 31 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Sebenarnya kalau tau daerah sana mah, gak susah nyarinya, yang lebih gampang, restonya satu jalan sama labschool kebayoran. Di daerah ini berjejer resto resto, ada HEMA, Beranda, Sushi Miya81 & Ori Steak, sama apalagi ya.. LUPA. Tapi, berhubung saya dan suami gak hafal daerah sini, meskipun sudah berbekal aplikasi waze, tetep aja kita muter-muter nyari jalannya, maklum aja saya agak lemot kalau baca peta, jelas-jelas belok, saya diam aja. Maafkan saya abi T.T ditambah lagi karena itu malam minggu, jalanan muaaaceeetttoooos dimana-mana, membuat kami jadi emosian, udah mah lapar, macet pula.

Suasana
Hospitalis resto dan bar ini konsepnya dibuat seperti rumah sakit. Dari tampak luar saja sudah terasa suasana rumah sakitnya, mulai dari plang namanya, dindingnya yang bertuliskan “I am Nurse”, serta pintu masuk yang gagangnya menggunakan tongkat untuk membantu berjalan.

Gambar 1. Pintu masuk hosipitalis resto


Masuk ke dalam, suasana rumah sakit semakin terasa, meja makan menggunakan meja operasi seperti dari stainless, kursinya menggunakan kursi roda gitu. Selain itu pelayan disana ada yang memakai baju suster berambut merah, ada juga yang pakai baju dokter bedah lengkap dengan stetoskopnya.
Berhubung saya datangnya malam, jadinya agak gelap dan mencekam gitu, dan bikin susah buat ambil foto yang bagus, apalagi kamera HP saya juga jadul, jadi kalau mau datang kesini dan puas ambil gambar, disarankan datangnya siang aja. Keadaaan waktu itu cukup ramai, maklum malam minggu, saya sampai jadi waiting list dan diminta menunggu di kursi bar.

Gambar 2. Kursi beroda. Semakin memberi kesan "rumah sakit"


Rasanya gimana?
Melihat menu yang ditawarkan, kemudian melihat ke sebelah kanannya, Hmmmmm lumayan mahal juga ya. Menu yang ditawarkan untuk makanannya ada snack, main dish, dessert, western, indonesian, sama eastern. Sedangkan untuk minumannya ada soft drink, juice. Untuk makana dan minumannya menggunakan nama yang aneh memakai istilah kedokteran gitu deh. Misalnya squid bronchitis yaitu fried squid ring with chilli sauce, chicken alkaloid padahal mah ayam rica-rica.


 Gambar 3. Buku menu hospitalis resto yang cukup unik


Berhubung saya dan suami sudah lapar banget, kami berdua langsung pesan main dish aja. suami pesan anhidrotic pasta dan air mineral. Anhidrotic pasta ini adalah salmon & mushroom cheese cream pasta. Makanan disajikan dalam piringan kayak buat operasi gitu yang tempat untuk menaruh benda tajam atau kapas gitu, kemudian untuk saus sambalnya dimasukkan ke dalam sejenis suntikan gitu, lucu ya! Tapi Porsinya  kecil, rasanya standar malah kurang berbumbu, harganya mahal T.T untuk ukuran kantong kami mah.

 Gambar 4. Anhidrotic pasta + strawberry juice dan soda

Sedangkan saya pesan paket tokyo beef, isinya nasi, daging sapi cincang (sedikit banget dagingnya) with beef kari, di paketan ini sudah dapat minumannya yaitu campuran strawberry juice + soda, tapi berhubung saya gak boleh minum soda sama suami, jadi minumannya saya kasih suami sedangkan saya pesan hot chocolate. Cara penyajiannya sama, pakai piringan untuk operasi gitu, untuk minumannya disajikan dalam labu erlenmeyer 250 mL itupun gak penuh, dikit banget. Sedangkan untuk hot chocolate disajikan dalam gelas besi gitu, dan lagi lagi porsinya dikit. Untungnya makanan saya lebih enak dan ngenyangin, karena ada nasinya, tetep yah orang Indonesia kita. Bumbu beef karinya lebih berasa, gurih gimana gitu, meskipun agak oily gitu beef kari-nya, sedangkan irisan beef di atas nasinya kecil bingit, seukuran shrimp roll-nya hokben, dan beefnya cuman 1 biji aja teman teman.
Melihat ke sekeliling, kebanyakan tamu disini pesennya minuman yang pakai botol infusan gitu, biar lebih berasa rumah sakitnya kali ya. Tapi mahaaal...

So...
Jujur, kami mah gak mau kesini untuk yang kedua kalinya, kapok. Rasa biasa, harganya luar biasa. Mendingan ke Hema deh di seberangnya. Tapi kalau kalian mau coba suasan resto yang unik, dan pingin foto-foto buat update di medsos, boleh lah di coba, tapi datangnya siang aja, biar puas foto-fotonya. Saran lainnya adalah, kalo kesini mendingan emang cuman buat nongkrong aja, lumayan cozy dan unyulah klo buat nongkrong, tapi kalo lagi laper mendingan jangan deh, mendingan kenyangin dulu di sushi miya81, baru nongkrong di hospitalis resto. Heu

Gambar 5. Saya dan suami di hospitalis resto ^-^
 

Mika Miko Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea