Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, saya mengikuti budaya yang berlaku di keluarga kami mengenai apa yang harus disiapkan untuk pernikahan. Apa itu saudara-saudara? Yap. Seserahan. Saya disini gak akan menjelaskan panjang lebar mengenai asal-usul seserahan, isinya harus apa, dan jumlah kotak seserahan harus berapa. Saya cuman mau sharing bagaimana saya dan suami mempersiapkan seserahan ini aja. Intinya si kalau buat saya dan suami, seserahan ini seperti hadiah buat perempuan dari lelaki, awalan bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari perempuan nanti. Jadi inilah langkah-langkah kita menyiapkan seserahan
Pertama-tama, saya membuat list isi seserahan dan jumlah
kotak seserahan. Tetua bilang kalo jumlah kotak seserahan sebaiknya ganjil,
jangan tanya saya alasannya kenapa, saya gak tau jawabannya. Setelah di list,
saya kasih deh listnya ke suami. Dari list tersebut, suami akan menentukan
jumlah budget yang diperlukan untuk seserahan ini, dan ada baiknya jumlah
budget ini perlu dipegang teguh sama kedua belah pihak, jangan sampai nantinya
jadi over budget di seserahan aja. Karena percayalah, kebutuhan tak terduga
dari menyiapkan pernikahan itu lumayan besar. Sesuaikan barang yang akan dibeli
dengan budget yang sudah ditentukan. Kalau kalian bisa menekan pengeluaran
untuk seserahan malah lebih bagus, jadi dananya bisa dialokasikan ke kebutuhan
lain, honeymoon misalnya, hoho. Setelah itu, diskusikan proses pembelian
kebutuhan seserahan ini seperti apa, mau dibeli sama-sama atau bagaimana.
Kalau saya si ada yang di beli sama-sama, ada juga yang
dibeli sama suami. Meskipun terkadang
terkesan ribet, karena kita benar-benar harus nyocokkin waktu buat belanja,
tapi dari sinilah kita bisa saling mengenali pasangan kita. Saat belanja
bersama, kita bisa tahu pria ini tipe cowok sabar atau gak nemenin cewek
seharian belanja. Kita juga bisa tahu selera benda yang cowok kita sukai
seperti apa. Ya, karena nanti kita akan berumah tangga, dimana 2 kepala menjadi
satu. Semua yang dibeli memang harus disukai oleh kedua belah pihak, bukan
cuman saya aja yang suka. Meskipun beberapa barang, ada yang saya serahkan ke
cami buat beli, karena saya udah pusing ngurusin hal lain untuk wedding party.
Gambar click link
Oke, supaya lebih jelas, saya akan membeberkan list
seserahan saya ini. Untuk isinya sebenarnya gak perlu berpatokan sama aturan
tak tertulis yang berlaku di masyarakat, menurut saya si ini bisa di modifikasi
sesuai dengan kemauan wanita, bisa juga dipangkas sesuai kebutuhan kamu,
fleksibel aja. Beberapa orang ada yang bener-bener harus saklek isinya dan
jumlah kotaknya, tapi saya si tidak. Ini dia listnya:
Kotak 1. Seperangkat alat sholat. Beberapa ada yang
menyediakan lengkap, seperti sajadah, mukena, al-quran, dan tasbih. Saya si
bilang ke suami buat beli sajadah sama mukena aja.
Kotak 2. Toiletries. Berhubung saya tipe orang yang
menikmati momen saat mandi, saya agak banyak ni minta isi toiletries ini. Sabun
Dove Nourishing cream pomegranate, 3 sikat gigi, pepsodent expert protection
enamel shield, Dove dandruff care shampoo, Dove advanced care ultimate white
roll on, Purbasari Spa lulur mandi sensual variant rose, 1 set paket bali ratih
varian mangga (body butter, body scrub, body lotion, body mist). Untuk varian
bali ratih, saya pesan online sama teman, sisanya beli di supermarket.
Kotak 3. Underwear. Mama si bilangnya ini isinya Bra, Cd,
sama baju tidur. Tapi kalo saya isinya 3 bra-set dan 2 lingerie. 1 bra set + 1
lingerie beli di tanah abang, sisanya beli online. Tadinya mau satu set aja,
tapi suami malah ngasih tiga set. Yeaaaay
Kotak 4. Tas kerja, Sendal santai, sendal pesta. Tas kerja
beli di tanah abang, sendal santai dan sendal pesta keluaran Matahari
department Store.
Kotak 5 dan 6. Bedcover + seprai 1set. Ini beli online juga,
dan dibeli paling terakhir, udah mepet bener. Baiknya si ini satu kotak yah,
tapi tau kan klo bed cover itu gede bener, jadi gak mungkin dijadiin satu
kotak.
Kotak 7. Handuk. Ini suami yang beli, jadi saya gak tau dia
beli dimana
Kotak 8. Baju santai + baju pesta. Dua-duanya jahit, untuk
baju pesta, Alhamdulillah dapat bahan baju batik lumayan banyak dari adeknya,
jadi tinggal beli bahan kombinasinya aja. Untuk baju santai, saya punya stok
bahan yang gak dijahit-jahit, daripada bingung jahitnya, mendingan sekalian
buat seserahan aja. Terkesan ngirit ya, ahahaha belum berumah tangga aja kami
berdua udah pake prinsip ekonomi ni, buat kita berdua yang penting mah ada
seserahan, kalau bisa menekan biaya seserahan kan malah lebih bagus. Calon
isteri idaman banget gak si saya? Suami bangga gak ni sama saya? *ngarep
Kotak 9 dan 10. Parsel buah. Kalo inimah suami beli sendiri,
gak mungkin juga kan beli sama saya, masa h-1 saya belanja buah-buahan.
Kotak 11. Kue cokelat. Kue apa aja boleh si, tapi saya
dikasih suami kue cokelat. Enak... beliin lagi dooong. *kode
Begitulah isi seserahan saya, kalian bisa modifikasi isinya
sesuai dengan keinginan kalian. Kalo kalian suka berlian, bisa minta isi
seserahan berlian (ya keles???), kalo suka baca buku boleh juga minta buku,
suka dandan ya minta seperangkat alat make-up. Awalnya saya juga minta
seperangkat alat make up, tapi karena saya pikir saya ini orangnya gak terlalu
suka dandan, dan daripada nanti jadi mubazir karena gak kepake, akhirnya list
make up dihapus.
Ingat ya, seserahan ini bukan syarat wajib dari berlangsungnya pernikahan kok, jadi gak perlu terlalu gimana gitu, meskipun kalo kita benar-benar ngikutin adat ya, setiap item seserahan kabarnya ada philosophy-nya, saya mah gak ngerti. Dan kalian juga harus ingat, untuk menyesuaikan budget seserahan dengan barang yang akan dibeli. Lebih baik kalian berdua sama-sama terbuka, cami gak perlu malu untuk memberitahu bahwa kalian hanya mampu menyiapkan budget seserahan dengan jumlah sekian, dan sang wanita-pun perlu mengerti kesanggupan calon suami atas budget yang disediakan. Jangan samakan rezeki calon suamimu yang baru memulai bekerja dengan rezeki yang dimiliki kedua orang tuamu, karena itu tentu saja berbeda. Selamat menyiapkan pernikahan bagi kamu yang akan segera melangsungkan pernikahan yah. Semoga rezekimu dipermudah dan semua persiapannya lancar. Hmmmm buat kalian yang lagi baca post ini tapi belum akan menikah dalam waktu dekat,, buruan laaaaaah.
13 komentar:
nice say thx ya
@irene : sama sama say :))
mkasih y
berarti bangett tia...
hhahha.
@lisa : iya sama sama ya..
@k maryam : wwah baca postingan yg ini.. nampaknya kk akan segera nih.. :)
Kalau seserahan wanita ke suami apa aja ya ??? Bingung 😅😅😅
@tri : wah kalau ini kurang tau ya, saudaraku ada juga ni yg pake seserahan balik, sepertinya isinya sama kayak seserahan suami ke isteri,,, tapi kalo saya si cuman ngasih kue kue aja.
Makasih tipsnya, membantu sekali.... semoga acara kami dilancarkan. Aamiin 😊
Kekompakan mbak bikin melting hehe ^^
MAKASIH ATAS MASUKAN NYA
@noya : wah makasih ya..
@eki : sama-sama.. semoga bermanfaat ya..
Hallo Akang dan Teteh Calon Penganten,
Masih bingung cari gedung pernikahan? Ingin menikah di gedung full carpet dengan fasilitas eksklusif? HIS Balai Sartika Bandung menjawab keinginanmu dengan konsep One Stop Wedding Service dan pilihan vendor-vendor profesional yang akan membuat pernikahanmu semakin berkesan. Dapat bonus-bonus menarik yaitu Logam Mulia 5 Gram dan Honeymoon di Bali!! Semua itu tanpa diundi looohhh…
Ingin info lebih lanjut bisa langsung hubungi :
Rosianti,
WA ( 085624295686 )
IG ( rosi.hisbalaisartika )
E-mail ( rosi.hiscorp@gmail.com )
NEW INFO
Selamat Pagi!
HIS Kologdam pada hari Sabtu,31 Agustus 2019
pukul 11.00-14.00 akan mengadakan Test Food loh,
bagi kaka-kaka yang sedang mencari gedung pernikahan beserta paket nya yang lainnya dalam mempersiapkan acara pernikahannya boleh dateng kok, acara ini GRATIS!
Disana kaka-kaka bisa review tentang vendor-vendor yg bekerjasama dengan HIS Kologdam dan sharing tentang periapan pernikahan kaka-kaka dengan wedding consultant terbaik dari HIS Kologdam.
Dateng yuuuuk, karena akan ada doorprize serta bonus yang menarik loh seperti Logam Mulia 10Gram!!
Langsung hubungi ke,
ROSIANTI
085624295686 (WA)
rosi.hiskologdam (Instagram)
rosianti.hiscorp@gmail.com (e-mail)
Posting Komentar