Rabu, 29 Oktober 2014

Terjadilah... Saya Terima Nikahnya

Diposting oleh Mak Nude di 00.51
14 September 2014, merupakan hari yang... entahlah, bahagia, sedih, aneh, tak percaya, campur aduk jadi satu. Iya, tanggal tersebut adalah hari pernikahan saya. Hari yang seringkali saya bayangkan tapi tak terbayangkan dengan jelas. Hari dimana ini pernah menjadi bahan lelucon diantara teman-teman saat sedang ngerumpi, “eh nanti kira-kira kita kpan nikahnya ya? kita nikah sama siapa ya? Cowoknya kayak apa ya? Eh undang-undang ya klo nanti nikah. Nanti gw maunya nikahnya begini, tempatnya disana, undangannya begitu”. 

 
Gambar click link


Sebelumnya saya memang pernah menargetkan untuk menikah di usia 24, tapi saya tak pernah menyangka bahwa ternyata usia 24 tahun itu cepat sekali, dan tak pernah menyangka bahwa target saya ini di kabulkan oleh Allah. Karena meskipun memasang target, saya gak pernah ngotot HARUS menikah di usia 24 tahun, tapi kenyataannya, setelah 1 bulan melewati usia 24 tahun, saya menikah. Begitu juga dengan suami saya sekarang, saya masih ingat, ketika di tanya temannya saat kuliah “kapan mau nikah?”, dengan spontan dia menjawab “tahun 2014”, dan ternyata kami memang menikah di tahun 2014, diapun tak menyangka bahwa apa yang diucapkannya menjadi kenyataan. Barakallah... Allah sungguh Maha Besar dan Maha Berkehendak, bukti nyata bahwa ucapan adalah Doa. Sempat merasa tak siap, ingin lari, tapi pada akhirnya, dengan Kuasa Allah, pernikahan ini terjadi juga.

 
Gambar click link


Hari itu, usai sholat Shubuh, saya sudah bergegas menuju gedung tempat pernikahan akan berlangsung. Sempat menunggu sebentar, akhirnya perias pengantin datang, dan perias dengan sigap mendandani saya. Saat sedang mendandani saya, dia bertanya “gugup gak mbak?”, dan saya jawab “sama sekali gak”. Iya benar, saat itu saya sama sekali tidak gugup. Satu persatu teman saya berdatangan ke ruang rias saat acara akad akan dimulai, terimakasih untuk Kak MJ, Ema, Marla, Wati yang telah menemani saya melalui detik-detik terpenting dalam hidup saya.


Me with Kak MJ ^.^

Terimakasih Ema, Marla, Wati (kiss kiss :*)


Sekitar pukul 08.30, acara akad nikah dimulai. Saat itu, tangan saya sudah mulai dingin, tapi jantung saya masih berdetak normal. Saya sampai heran, apa yang saya pikirkan? Kenapa tangan saya tiba-tiba berubah jadi dingin? Saya sendiri tak mampu menjelaskannya. Kemudian saya menggenggam tangan kak MJ yang hangat untuk meredakan dinginnya tangan saya.

Awalnya saya pikir, saya tak akan gugup menjalani ini semua, karena saya ada di dalam ruang rias, saya tak ada di samping calon suami saat dia mengucapkan ijab qabul, saya tak akan tahu bagaimana kondisi di luar. Tapi, saat saya mendengar calon suami saya mengucapkan “saya terima nikahnya Nurdelimah Agustia...”, kemudian saya mendengar orang-orang di luar berkata sah, dan teman-teman di ruang rias mengucapkan selamat pada saya, seketika saya lemas, jantung saya berdegup kencang. Daaaan... That’s it... Saya resmi menjadi seorang isteri.



Ihihihi,,, yang belom nikah, jangan iri liat ini yah >.<

Dalam ruang rias itu, saya seakan tak percaya. Saya berkali-kali bertanya pada teman saya, “udah selesai? Udah sah? Jadi isteri ni gw sekarang? Beneran udah sah ni?”, dan teman saya menjawab “iya udaaaaah....”. Bingung, heran, lutut lemas, wajah memanas, hati terharu, mata berkaca-kaca, rasanya ingin berteriak “Ya Rabb,,, Alhamdulillah, Astaghfirullah, saya udah jadi isteri ni ya Rabb, gimana doooong”. Tak terbayangkan bahwa semudah dan secepat itu merubah yang haram jadi halal, merubah bukan mahram menjadi mahram.
 
Iya Perasaan saya saat itu memang campur aduk, tapi satu hal yang saya tahu pasti, bahwa ini hanyalah sebuah awal. Saya saat itu memang bahagia, tapi saya tahu ke depannya perjalanan akan semakin sulit. Proses akad memang tampak mudah dan cepat, tapi pengambilan keputusan untuk akad nikah itu yang sulit (click disini). Maka dari sebelum menikah saya harus berkata pada diri saya “Saya mampu dan Allah pasti akan memampukan saya dalam menjalani bahtera rumah tangga nanti”. Saya harus yakin akan hal itu. Saya punya Allah.




0 komentar:

Posting Komentar

 

Mika Miko Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea