Senin, 19 Mei 2014

Hobi, Sedekah, dan Kucing

Diposting oleh Mak Nude di 23.31 0 komentar

Ada orang yang punya hobi sedekah? Hmmmm mungkin ada tapi sedikit. Ada yang punya hobi dan dalam hobinya itu bisa sekaligus sedekah? Banyak sekali. Ingatlah bahwa sedekah itu tidak hanya terbatas dengan harta, cakupan sedekah sangat luas. Selama kita memberikan sesuatu secara sukarela tanpa mengharapkan pamrih itulah sedekah. Bahkan dalam sebuah hadits HR Tirmidzi dan Abu Dzar menyebutkan “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramal makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” Subhanallah, Islam itu sangat indah.

Apa saja hobi yang sekaligus bisa sedekah? Ada yang suka anak kecil dan suka sekali mengajar, bisa bersedekah dengan mengajarkan membaca dan menulis untuk anak-anak jalanan. Ada yang hobi membaca dan punya banyak koleksi buku bacaan, bisa membuka rumah baca untuk umum atau anak-anak kurang mampu. Ada pula yang pecinta alam dapat bersedekah dengan reboisasi hutan bakau di pesisir. Banyak sekali orang yang sudah melakukan hal hebat tersebut di luar sana.




Bagaimana dengan pecinta binatang? Bagi anda yang hobi sekali memelihara binatang, Tentu saja kalian bisa bersedekah dengan menyelamatkan kucing-kucing liar misalnya. Beberapa teman saya sudah melakukannya, diawali dari kucing yang masuk ke rumah, kemudian memutuskan untuk mengadopsi dan merawatnya. Selain mengadopsi dan merawat kucing liar, adapula yang memutuskan bersedekah dengan cara mensterilkan kucing liar sehingga tidak terlalu berkembang biak banyak dan mengakibatkan populasi kucing liar terlantar bertambah. Mereka mengumpulkan para dokter hewan dan membuat program “Steril Yuk” yang merupakan program sterilisasi kucing liar bersubsidi dari donatur-donatur pecinta kucing (sumber: liputan 6)
 

Saya punya cerita mengenai tetangga saya yang merawat kucing liar. Awalnya hanya ada satu kucing liar yang diadopsi, tapi kini sudah ada 7 kucing, entah karena beranak atau karena kucing lain yang berdatangan. Kini ia bercita-cita memiliki rumah dengan halaman yang luas sehingga kucing-kucing liar bisa leluasa tinggal dan bermain disana. Saya yakin tidak hanya tetangga saya ini yang memiliki cita-cita demikian. Dia bercerita pada saya bahwa untuk memberi makan ketujuh kucingnya itu harus mengeluarkan uang sampai 400 ribu per bulan. Sekilas sepertinya sepele, hanya memberi makan kucing liar, yang mungkin untuk sebagian orang berfikir “Sayang banget si uang 400 ribu hanya untuk kucing-kucing kampung, uang segitu lumayan tuh buat beli baju atau sepatu”. Rezeki Allah sungguh Maha Luas, 400 ribu hanya untuk kucing liar ini adalah sedekah yang pastinya akan diganti puluhan kali lipat oleh Allah SWT. Selain ucapan sinisme seperti itu, pasti adalagi yang berkata begini “Daripada sedekah ke kucing, masih banyak tuh orang-orang miskin, terlantar di pinggir jalan yang membutuhkan sedekah kamu, kenapa sedekah ke kucing?” hmmm tunggu dulu, daripada berkomentar, coba intropeksi dulu, kamu sendiri sudah sedekah belum, memang sedekah itu hanya urusan kamu dan Allah SWT, tapi sebelum mengomentari orang lain ada baiknya bercermin dulu. Iya memang di luar sana masih banyak orang-orang kurang mampu yang perlu dibantu, tapi sungguh, jangan pernah meremehkan perbuatan baik sekecil apapun, termasuk memberi makan kucing liar. Saya pun yakin setiap orang punya keputusan dan cara masing-masing kepada siapa kita berbuat baik atau bersedekah, selama itu bermanfaat dan tidak merugikan orang lain, kenapa kita mesti usil mengomentari kepada apa dan siapa kita bersedekah. Lagipula bukankah kucing juga makhluk Allah yang perlu kita rawat dan kita jaga. Bahkan Rasulullah sendiri sangat menyayangi kucing, beliau memiliki kucing peliharaan bernama Mueeza. Bila menerima tamu di rumahnya, beliau selalu menggendong Mueeza di pahanya. Rasullullah-pun berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan seperti menyayangi keluarga sendiri. Subhanallah, Islam itu benar-benar indah. Barakallah

Sabtu, 17 Mei 2014

Wanita oh Wanita

Diposting oleh Mak Nude di 06.20 0 komentar
Wanita. Setiap saya sebagai wanita memandangi diri sendiri, kemudian melihat wanita-wanita lain, saya berfikir “Ah, betapa mengagumkan dan kompleknya seorang wanita”.

Kenapa saya bilang kompleks? Ya karena memang komplek. Pria mengatakan bahwa wanita begitu ribet dan sulit dimengerti. Jujur, kamipun para wanita sendiri seringkali bingung kenapa si kami begitu ribet dan begitu sulit dimengerti.

Sebagai contoh, seorang wanita memiliki baju satu lemari penuh, tapi setiap ingin bepergian, wanita menghabiskan banyak waktu berada di depan lemari untuk memilih baju mana yang ingin dipakai. Meskipun memiliki banyak pakaian, entah kenapa wanita selalu merasa kekurangan bajunya. Berbeda dengan pria, wanita juga memiliki banyak pasang sepatu dan juga tas. Ayah saya pernah berkata pada saya “Teh, cewek mah begitu yah, tas gak cukup satu, kalo pergi, tasnya ganti, cari yang matching sama bajunya”. Ya memang tidak semua seperti itu, tapi kebanyakan seperti itu.

Ada lagi contoh lainnya, apa yang diucapkan oleh wanita belum tentu apa yang diinginkannya, tapi bisa saja apa yang diucapkan wanita memang itulah yang sebenarnya. Pernah dengar ada wanita yang jelas sekali tampak diam dan murung, kemudian ketika ditanya pasangannya dia hanya berkata “GAK APA-APA”. Jawaban ini memiliki dua maksud, yang pertama memang tidak terjadi apa-apa dan tidak ada masalah apa-apa, wanita hanya sedang tidak mood, dan malas untuk bicara. Jawaban yang kedua adalah sebenarnya terjadi apa-apa, dan wanita sangat berharap pria mengetahui apa yang dirasakan tanpa harus bercerita. See... wajar sekali kalau para pria sering kali dibuat bingung oleh wanita, karena kita juga bingung kita ini kenapaaaaa????

Dibalik semua ketidak jelasan dan keanehan sikap wanita, coba tolong ditilik lagi mengenai siklus reproduksi wanita. Masa sebelum dan saat menstruasi pada wanita itu seperti death hole. Everything you do is always wrong and annoying. Hal sekecil apapun, yang kadang tidak penting sama sekali, itu bisa bikin wanita ngamuk-ngamuk, dan bisa menangis sejadi-jadinya. Meskipun wanita menyadari bahwa mereka sedang dalam siklus menstruasi dan mengerti bahwa emosi yang berlebihan tersebut karena siklus menstruasinya, tetap saja kami para wanita tidak mampu mengontrolnya. Padahal, siklus ini terjadi setiap bulan. Dan saat hal ini terjadi, saya yakin para pria begitu kesalnya pada wanita, tapi sungguh kamipun para wanita seringkali merasa kesal terhadap diri sendiri ketika siklus ini terjadi.

Ada lagi keanehan yang seringkali terjadi pada wanita saat siklus menstruasi berlangsung. Kami, seringkali melakukan hal-hal bodoh yang setelah kami melakukannya kami berfikir “kenapa kami melakukan hal bodoh itu??? kenapaaaaa???”. Sebagai contoh, tanpa berfikir panjang saat kami bercermin, kemudian merasa bosan dengan penampilan, tanpa berfikir panjang, kami pergi ke salon kemudian memotong rambut kami, pulang dari salon kita menyesali dengan sangat mengapa kita memotong rambut. Hmmmm ada lagi, ketika kami tiba-tiba merasa bad mood, kemudian pergi ke mol, dan secara menakjubkan kami menghabiskan banyak uang untuk membeli barang-barang yang bukan kebutuhan, dan sesampainya di rumah nangis-nangis ketika melihat isi dompet.

Bukan hanya sebelum menstruasi terjadi pada wanita, wanita mengalami keunikan. Tapi juga saat wanita mengalami menstruasi. Kadang saya berfikir, kenapa si sama wanita ini? Kalau memang sel telur dalam rahim kami tidak dibuahi kemudian mengalami peluruhan, ya udah meluruh aja... kalau darahnya mau keluar ya udah keluar aja kayak pipis gitu. Kenapa juga kami harus merasakan sakit luar biasa dan rasa tidak nyaman di seluruh anggota tubuh. Bahkan beberapa orang ada yang sampai lemas tak terkira, muntah-muntah, keram hebat, atau pingsan. Kenapaaaaa ini terjadi pada wanita? Pertanyaan ini sebenarnya tidak pantas diucapkan, karena tampak seperti tak bersyukur. Tapi bukan itu maksud saya, dibalik pertanyaan ini menggelitik saya betapa kuatnya seorang wanita. Karena mereka harus mengalami hal ini setiap bulan, rasa sakit itu, rasa badmood itu. Kami harus menghadapinya setiap bulan. Dan dibalik rasa sakit itu, saya bersyukur, Allah sungguh sangat menyayangi kita. Pernah dengar hadis Bukhori yang artinya “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. Subhanallah...
dimana saya ambil gambar ini?
 

Oke. Keanehan perilaku dan kelabilan emosi yang terjadi pada wanita saat siklus reproduksinya berlangsung sebenarnya tidak bisa juga disebut keanehan, karena sifat seperti ini ada penjelasan ilmiahnya. Akibat adanya pengaruh hormon estrogen yang menurun dalam tubuh sehingga membuat emosi seseorang tidak stabil. Apapun alasan ilmiahnya, saya tetap merasa terpukau pada kerumitan tubuh wanita pada siklus reproduksinya yang tiba-tiba mempengaruhi perilaku kami. Alasan-alasan ilmiah tersebut bukanlah suatu alasan pembetulan pada apa yang telah kami lakukan, hanya saja... saat hal ini terjadi, kami hanya minta anda untuk berperilaku baik dan bersabar. Yah, pada akhirnya wanita menuntut untuk dimengerti, meskipun kadang kami sendiripun tak mengerti pada diri sendiri. bersabarlah dan mengertilah, karena setelah siklus ini berakhir, kami akan kembali menjadi manis dan berfikir logis. Meskipun 1 bulan kemudian kami akan kembali seperti ini lagi. untuk wanita, banyak-banyak istighfar, agar kebodohan dan emosi yang tak stabil ini tidak sampai merenggut iman kita dan menjauhkan kita dari Allah.Amiin.

Rabu, 14 Mei 2014

Tidak Perlu Baca ini Kalau tidak Suka Kucing

Diposting oleh Mak Nude di 01.44 9 komentar
Kalian harus tahu bahwa mengawinkan kucing persia tak semudah menghabiskan uang di mol, terutama untuk newbie seperti saya.

Kucing persia saya namanya Miko, usia 11 bulan. 1 bulan yang lalu, kucing saya kawin sama Mika yang notabene adalah saudara sedarah, mereka adik kakak, satu ibu. Tragis memang, seorang kakak tega mengawini adiknya sendiri, tapi itulah hewan yang memang hanya menuruti hawa nafsu saja. Saat mereka kawin, saya tidak repot sama sekali, karena Mika Miko ini tinggal serumah, dari kecil selalu bersama, dan saat Mika birahi pertama, mengeong dengan hebat, aktif luar biasa, Miko memanfaatkan kesempatan ini dan segera mengawini Mika pada usia 10 bulan, usia yang terbilang muda untuk mengawinkan kucing. Meskipun sebenarnya usia kawin yang baik adalah pada saat betina berusia satu tahun, tapi apalah daya saya, saya tidak kuasa menahan keinginan keduanya untuk kawin. Setelah Mika dan Miko sukses kawin,  dengan alasan keuangan dan keterbatasan majikan dalam merawat dua kucing (Mika ini petakilan luar biasa dan doyan kabur), akhirnya saya memutuskan untuk memisahkan dua sejoli ini. Saya memberikan Mika pada saudara saya di Bandung. Akhirnya Miko kini menduda. Awal-awal kepergian Mika nampaknya sulit untuk Miko, dia jadi pendiam, nafsu makan berkurang, dan lebih kurus. Saya harus memberinya vitamin Nutriplus Gel seharga pulsa 100 ribu demi keberlangsungan hidup Miko.

1 bulan kemudian, teman SMA saya (Ica) menghubungi saya untuk minta Miko kawin dengan kucingnya, Bella. Miko dan Bella ini usianya sama, yaitu 11 bulan. Senangnya saya mendengar kabar ini, akhirnya Miko akan menemukan pengganti Mika. Saya dan Icapun segera bertukar poto kucing. Keesokan harinya, Ica datang menjemput Miko. Saya dan Ica saling BBM-an untuk mengetahui bagaimana perkembangan hubungan Miko dan Bella. Bella ini sama seperti Mika, gak bisa diam, petakilannya minta ampun, sukanya manjat-manjat. Aksi perkenalan Miko dan Bella mengakibatkan 1 gelas pecah. Bella juga galak, setiap Miko mendekat, Bella langsung mendesis. Tapi saat Miko di kandang, sedangkan Bella di luar, Bella menghampiri dan mengendus-endus Miko. Saya bisa tenang saat tahu kabar ini,  pendekatan berjalan sukses. Tapi betapa kagetnya saya, ketika mendapat sms dari ica bahwa Miko cacingan, ada cacing di pupnya. Ah, betapa bodohnya saya tidak menyadari ini, majikan macam apa saya. Pantas saja dia kurusan padahal makannya sudah banyak dan vitamin juga rutin diberikan.

1 malam Miko menginap di rumah Ica, akhirnya Miko saya jemput, karena saya harus memberikannya obat cacing. Sesampainya di rumah ica, saya melihat Bella benar-benar kucing yang sangat binal, lebih binal dari Mika, gak mau diam luar biasa, mungkin saja ini karena faktor Bella yang sedang ada di puncak birahinya. Waktu saya datang, Bella terus berguling dan mengeong, badannya yang gemuk dan hitam benar-benar menggemaskan. Sebelum membawa Miko ke dokter, Ica memperlihatkan pada saya bahwa kandangnya tak cukup besar untuk berdua, tidak bisa dimasuki wadah pupnya pula. Berdasarkan hal yang saya baca, untuk mengawinkan kucing, dibutuhkan luas kandang minimal 1m3. Sedangkan di luar kandang, Bella sering kabur sampai ke atap. Akhirnya saya memutuskan membawa Bella ke rumah saya, dan memutuskan untuk mengawinkan mereka di rumah saya.

Pada awal kedatangan Bella di rumah, dia nampak tidak nyaman. Dalam kandang yang saya atur sedemikian rupa supaya Miko dan Bella tidak kabur, Bella sering berada di atas pasir pup. Sering mendesis ke Miko yang sedang berusaha mendekatinya, dan Miko nampak sabar serta mengalah. Saat malam tiba, saya lihat Bella sudah mulai menjinak dan mengendus-ngendus Miko. Ah tenang, pendekatan sukses dan saya pun bisa tidur dengan tenang. Tengah malam saya terbangun, dan adik saya yang masih terjaga memberi tahu saya bahwa Miko dan Bella kabur dari kandangnya, mereka lewat celah-celah alas kandang yang telah saya tutupi matras, tapi adik saya sudah mengatasinya dan memasukkan Bella ke dalam carrier pet-nya, sedangkan Miko berkeliaran di luar kandang sambil mengendus-endus carrier pet Bella. Pikir saya, saya harus mencari tempat dimana mereka berdua bisa bersama-sama, sehingga proses kawin berjalan sempurna. Akhirnya saya memutuskan untuk memasukkan Miko dan Bella ke ruangan yang tidak terpakai, ruangan ini punya tiga pintu, satu pintu menuju kamar mandi, satu pintu menuju balko, satu pintu menuju tempat mencuci. Biasanya Miko ditaruh disini dengan satu pintu menuju balkon terbuka, supaya ada aliran udara yang baik, karena Miko ini anteng dan adem ayem, Miko gak pernah manjat-manjat ke balkon dan kabur. Tapi berhubung ada Bella, saya menutup semua pintu yang ada di ruangan ini, dan kemudian saya kembali tidur. Pagi hari saya cek Miko dan Bella, ah mereka masih ada di tempatnya, mereka juga sudah mulai berdekatan, meskipun berada di ruangan yang besar, saya pikir mungkin hari ini mereka akan berhasil kawin.
Siang hari, saat jam istirahat, saya pulang ke rumah untuk menengok Miko dan Bella. Betapa terkejutnya saya kalo Bella gak ada di ruangan itu. Saya hanya menemukan Miko yang sedang duduk di depan pintu kamar mandi yang terbuka. Di kamar mandi itu ada jendela menuju tempat cucian, dan dari tempat cucian ada tebing menuju atap. Tapi itu sangat tinggi untuk kucing, apa iya Bella manjat kesana. Dulu Mika yang petakilanpun tak bisa memanjatnya. Apa Bella bisa? Ah saya panik, Saya menghilangkan kucing persia gendut punya orang lain. Ini Siaga 1. Saya berusaha mencari Bella, saya bawa Miko saat mencari Bella, mungkin aja Miko bisa menunjukkan dimana Bella dengan indera kelaki-lakiannya dalam mencari kekasihnya yang hilang. Tapi Miko seperti patah hati, dia hanya diam nampak kecewa. Terpaksa saya cari sendiri, keliling-keliling cari Bella, dia tetep gak ada. Saya keringat dingin, gugup, panik. Saya tlp pemiliknya untuk memberi kabar Bella hilang, dia nampak santai, Ica bilang “gak apa-apa kok, gw juga sebenarnya udah capek ngurusn dia yang gak mau diem, udah repot nyariin dia kalo ilang, dia juga sering kabur kok di rumah gw, cmn suka ada tetangga gue yang ngasih tau. udah gak masalah kok, gak apa-apa, bukan salah lo juga”. Meskipun ica berkata begitu, terus saya bisa tenang? Saya bisa lega? Perasaaan bersalah, tak bisa menjaga amanah terus-terusan menghantui.

Sudah 8 jam, dan kini waktu menunjukkan pukul 20.14, Bella belum ketemu juga. Miko nampak terkulai di ruangannya. Saya tengok tempat makannya, dia belum makan, biasanya jam segini sudah habis separuhnya, tapi ini masih penuh. Mungkin dia sedih Bella belum juga kembali. Saya masih saling bertukar pesan dengan ica, rupanya dia sedih juga meskipun pada awalnya mencoba untuk tidak sedih. BUK! Saya mendengar suara seperti jatuh dari atap, seperti menemukan titik pencerahan, saya pikir ini Bella. Saya segera berlari ke balkon melalui pintu ruangan Miko. Miko hilang, ya ampuuun... kemana dia?? Saya coba telusuri kanopi depan, beruntung, Miko belum jauh, saya menemukannya di ujung kanopi samping depan kamar saya. Saya segera membuka jendela dan memanggilnya. Ah sepertinya diapun sedang mencari kemana Bella pergi, karena di ujung kanopi itu dia mengeong-ngeong seperti memanggil2 seseorang. Saat saya panggil, dia segera menghampiri sumber suara. Karena saya pikir dia kesepian sebab sedari tadi terus saja mengeong, saya membawanya masuk ke dalam kamar saya, mungkin saja jika ada majikannya di sebelahnya, dia bisa lebih tenang dan segera move on. Kemudian saya melanjutkan menulis kisah ini dengan ditemani Miko. Tak lama kemudia Miko mengeong, dan saya mendengar suara mengeong yang lain. Ini bukan suara Miko. Sepertinya dari atap, apa Bella ada di atap, saya terus memanggil nama Bella, saya keluar menuju tempat cucian, mungkin Bella memang benar di atap. Tapi aneh, Miko tidak mengikuti. Miko tetap berada di sekitar kamar saya. Saat saya hampiri Miko, suara mengeong yang lain semakin jelas. Kemudian saya buka pintu kamar adek saya yang bersebelahan dengan saya, melengoslah Bella dengan asyiknya. Ya ampuuuuun... udah dicari jauh-jauh, bikin panik dan keringat dingin. Ternyata Bella ada dalam kamar adik saya. Bingung saya, padahal tadi siang, saya sudah cari dia di kamar adik saya, tapi tidak ada, apa karena warnanya yang hitam dan warna lantai yang gelap pula sehingga Bella tak terlihat oleh saya? Ah sudahlah, yang penting Bella kembali. Layaknya pasangan yang telah lama berpisah kemudian dipertemukan kembali, Bella dan Miko saling mengendus wajah. Segera saya masukkan keduanya ke dalam kandang, dan berharap Bella dan Miko tak keluar dari kandangnya. Dalam kandangnya kini, mereka berdua tampak akur. Bella tidak lagi mendesis, bahkan dia mengizinkan dirinya terus di endus2 pada bagian bokong dan badannya. Semoga saja proses perkawinan yang sulit, menguras emosi dan keringat ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Bella bisa hamil dan melahirkan anak-anak nan lucu.

Status terkini: Miko mencoba menaiki Bella, tapi Bella malah mendesis. Miko mundur dan menjauh. Bella diam lalu menghampiri Miko, kini Miko yang diam. Bella berguling seperti menggoda, Miko cuek. Hadeeeeeeeh.... Maunya apa kaliaaaaan??? Kalo mau kawin buruan laaaaah!!
 

Mika Miko Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea