Senin, 06 Januari 2014

Durian Jatuhan di serang. Muantap!

Diposting oleh Mak Nude di 04.21 0 komentar
Saya ini suka durian. Meskipun suka mual kalau makan durian terlalu banyak, tapi saya tetap suka durian. Durian itu punya wangi yang menggoda, dengan rasa yang legit. Apalagi kalau kita makan durian bersama-sama, nikmatnya jadi dobel. Muantap.

Beberapa hari yang lalu, sepulang berlibur di pantai Tanjung Lesung, Banten, kami sekeluarga makan durian di kedai durain jatuhan di kota Serang, Pandeglang, daerah Baros. Lokasinya cukup strategis berada di jalan utama dan mudah mencarinya. Memiliki papan nama yang besar, lahan parkir yang luas, dan yang paling menjadi ciri khas adalah adanya patung durian besar di depannya. Bangunannya sangat sederhana terbuat dari bambu seperti rumah makan sunda dengan tempat duduk lesehan. Posisi duduk lesehan seperti ini, menurut saya membuat suasana makan lebih hangat dan santai. Pada bagian dindingnya banyak ditempeli kartu nama dan foto dari artis-artis atau orang-orang penting yang pernah makan disana. Hal ini untuk memberi kesan bahwa kedai durian ini sangat tersohor.

Bagi yang sudah pernah makan durian jatuhan di Serang, mungkin berfikir bahwa kedai yang saya maksud adalah kedai Durian Jatuhan Haji Arif, tapi bukan kedai ini yang dimaksud. Kedai durian jatuhan yang saya datangi adalah kedai durian milik anaknya Haji Arif, yaitu kedai durian jatuhan DJA. Letak kedai durian jatuhan DJA ini tidak jauh dari kedai durian Haji Arif, hanya berjarak kurang lebih 500 meter. Namun sistem yang diterapkan dari kedai durian ini sama dengan kedai durian Haji Arif yaitu menerapkan sistem garansi. Kalau setelah durian dibuka dan rasanya tidak manis, durian boleh ditukar dengan yang rasanya manis. Jadi anda tidak perlu khawatir akan dikecewakan oleh buah durian ini. Selain menerapkan sistem garansi, jika anda ingin menikmati kopi lampung untuk menemani santapan durian, anda tidak dikenakan biaya tambahan alias gratis. Jadi anda hanya membayar harga untuk duriannya saja. Hmmmm... unik sekali.

Bicara mengenai harga, saya tidak bisa memberikan banyak informasi. Karena saya pergi bersama keluarga dan kakak saya yang bayar, jadi saya tidak memperhatikan kisaran harganya. Hanya memikirkan makan durian sekenyangnya dan sepuasnya. Seingat saya, kakak saya harus mengeluarkan uang 450 ribu untuk 19 orang yang menyantap durian. Seingat saya pula durian yang dijual disini bermacam-macam jenisnya mulai dari yang 100 ribu rupiah untuk 3 buah utuh durian, sampai yang harganya 25 ribu atau 50 ribu per buah.
 


Siapa yang mau biji durian??

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menikmati durian akan lebih mantap jika dimakan berjamaah bersama orang-orang tersayang. Serunya berebut durian saat penjual baru saja selesai mengupas durian benar-benar menambah kenikmatan dan menciptakan kebersamaan yang luar biasa indah. Hal yang tidak kalah serunya dari berebut durian adalah, om saya mengadakan lomba makan durian di Kedai Durian Jatuhan DJA untuk sepupu saya yang masih duduk di kelas 5 SD (Ranti) dan 2 SD (Arul). Ranti dan Arul suka sekali dengan durian. Setelah Ranti dan Arul makan durian cukup banyak, om saya menantang mereka berdua untuk lomba menghabiskan satu buah utuh durian. Bagi yang tidak bisa menghabiskannya, maka Ranti atau Arul harus membayar durian yang mereka makan. Saat ditantang seperti ini, Ranti langsung mengiyakan, tapi Arul masih berfkir, namun pada akhirnya mereka mau juga lomba makan durian. Luar biasa. Hasilnya mereka benar-benar mampu menghabiskan masing-masing 1 buah utuh durian. Benar-benar durian Lovers.



Ranti dan Arul lagi lomba makan durian








Makan durian, lomba makan durian, canda tawa saat makan durian benar-benar memberikan kehangatan pada keluarga besar saya yang jarang sekali terjadi, yang stiap harinya disibukkan dengan urusan pekerjaan. Dan pada liburan kali ini Kedai Durian Jatuhan DJA menambah cerita dan memory manis mengenai indahnya kebersamaan keluarga. Ditambah lagi dengan rasa puas manisnya durian, kenyangnya makan durian sampai mual dan GRATIS pula. Terimakasih kakak sudah mau berkorban membayar semua durian.
 

Mika Miko Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea