Wanita....
Perhiasan
dunia. Sebagaimana yang namanya perhiasan, tentu selalu membuat terpesona,
membuat kita ingin memilikinya, bahkan jikala tidak memilikinya pun,
memandangnya saja sudah membuat kita bahagia.
Sebelumnya,
saya melihat wanita anggun dan sexi adalah mereka yang begitu mudah bergaul
dengan siapapun, berprestasi dan ahli di bidangnya. Wanita yang cantik adalah
mereka yang berpakaian mengikuti fashion terkini, namun tetap sopan tentunya.
Sebelumnya,
saya menganggap bahwa wanita berjilbab lebar dan syar’i terlihat kuno. Mereka
hanya ingin bergaul dengan orang-orang yang ada di kelompok mereka. Ketika saya
mengajak mereka berbincang mereka terkesan menutup diri. Saya menganggap
mungkin mereka berfikir bahwa mereka seperti manusia setengah dewa, menganggap
bahwa mereka adalah golongan terbaik dengan keimanan yang tinggi, dan
menganggap saya adalah orang yang sebaiknya dihindari karena mungkin akan
membawa pengaruh buruk untuk mereka. Penampilan mereka memang syar’i, tapi
entah kenapa saya melihat mereka tidak sedap di pandang, mereka lusuh, mungkin
memberi kesan sederhana, tapi dimata saya mereka terlalu lusuh. Saya bingung,
bukankah islam cinta kebersihan dan kerapihan? Ah, saat itu pandangan saya
begitu negatif mengenai wanita berjilbab syar’i, bahkan tak jarang saya
mengolok-olok mereka di belakang mereka.
Hingga
pada suatu titik, saya bertemu dengan seorang wanita di salah satu organisasi
yang saya geluti saat kuliah. Dia kakak kelas saya, pakaiannya longgar,
jilbabnya lebar. Saya pikir dia akan seperti apa yang saya pikirkan dan apa
yang saya rasakan selama ini tentang wanita berpakaian syar’i. Tapi ternyata
dia sugguh berbeda. Dia cantik, dia peduli apa yang dipakai, wajahnya bersih
dan tampak merawat dirinya namun tidak berlebihan dan sesuai porsinya. Selain
penampilannya, dia juga pandai bergaul namun tetap menundukkan pandangannya
pada lawan jenis. Santun, murah senyum, mampu bersosialisasi dengan baik namun
sesuai syariat islam, pandai public speaking pula.
Kemudian,
di televisi muncul public figure yang pakaiannya begitu bersahaja. Lagi-lagi
wajahnya cantik dan bersinar, senyumnya manis, setiap kata yang keluar dari
mulutnya begitu menyejukkan. Dia benar-benar menjadi inspirasi wanita muslim
yang ingin berpenampilan syar’i namun tetap cantik dan bisa melakukan aktivitas
yang dia senangi.
gambar click link
Ada
lagi kakak kelas saya, pakaian dan jilbabnya syar’i. Yang saya kagumi adalah
prinsipnya dalam memegang teguh syariat islam dan kemandirian hidupnya sungguh
luar biasa. Dia bisa bergaul dengan siapa saja namun lagi-lagi dia punya
batasan yang jelas saat berhadapan dengan lawan jenis. Yang paling saya senangi
adalah, cara dia mempertahankan prinsip syariat islam dengan konsisten tanpa
menunjukkan bahwa dia adalah orang yang paling benar. Sebelumnya saya sering
kesal melihat orang yang terlalu berprinsip, gak mengikuti perkembangan zaman,
kuno, bahkan kadang saya jauhi atau bahkan orang itu yang menjauhi saya, karena
menganggap pertemanan-nya tidak sepaham. Tapi wanita ini berbeda, prinsipnya yang teguh tak membuat orang-orang di
sekitarnya membencinya, malah semakin kagum. Ketika prinsipnya berbeda dengan
saya, itu juga tak membuatnya menjauhi saya, dia tetap berteman seperti biasa. Dia
seperti mutiara di tengah lumpur, tetap teguh dan bersinar meskipun
lingkungannya tak seperti apa yang diinginkan. Nilai plusnya lagi adalah dia
wanita yang pintar, baik akademik maupun organisasi. Keren banget lah.
Ketiga
wanita tersebut mampu membuat pandangan negativeku mengenai wanita berjilbab
syar’i luntur. Membuat pergeseran arti mengenai wanita anggun dan cantik yang
sesungguhnya. Wanita yang anggun dan sexi adalah mereka yang wajahnya tampak
segar, ceria, dan menenangkan. Mereka yang tampak sangat anggun dan bersahaja
dengan pakaian longgar dan jilbabnya yang rapi menutup dada. Mereka yang pandai
bergaul namun tetap menjaga pandangannya pada lawan jenis. Mereka yang dapat memposisikan
dirinya dimanapun mereka berada. Mereka yang setiap berbicara hanyalah kebaikan
yang keluar dari mulutnya. Mereka yang berprestasi sesuai bidangnya namun tetap
membawa identitas wanita muslimah pada dirinya.
gambar click link
click link