Rabu, 14 Mei 2014

Tidak Perlu Baca ini Kalau tidak Suka Kucing

Diposting oleh Mak Nude di 01.44
Kalian harus tahu bahwa mengawinkan kucing persia tak semudah menghabiskan uang di mol, terutama untuk newbie seperti saya.

Kucing persia saya namanya Miko, usia 11 bulan. 1 bulan yang lalu, kucing saya kawin sama Mika yang notabene adalah saudara sedarah, mereka adik kakak, satu ibu. Tragis memang, seorang kakak tega mengawini adiknya sendiri, tapi itulah hewan yang memang hanya menuruti hawa nafsu saja. Saat mereka kawin, saya tidak repot sama sekali, karena Mika Miko ini tinggal serumah, dari kecil selalu bersama, dan saat Mika birahi pertama, mengeong dengan hebat, aktif luar biasa, Miko memanfaatkan kesempatan ini dan segera mengawini Mika pada usia 10 bulan, usia yang terbilang muda untuk mengawinkan kucing. Meskipun sebenarnya usia kawin yang baik adalah pada saat betina berusia satu tahun, tapi apalah daya saya, saya tidak kuasa menahan keinginan keduanya untuk kawin. Setelah Mika dan Miko sukses kawin,  dengan alasan keuangan dan keterbatasan majikan dalam merawat dua kucing (Mika ini petakilan luar biasa dan doyan kabur), akhirnya saya memutuskan untuk memisahkan dua sejoli ini. Saya memberikan Mika pada saudara saya di Bandung. Akhirnya Miko kini menduda. Awal-awal kepergian Mika nampaknya sulit untuk Miko, dia jadi pendiam, nafsu makan berkurang, dan lebih kurus. Saya harus memberinya vitamin Nutriplus Gel seharga pulsa 100 ribu demi keberlangsungan hidup Miko.

1 bulan kemudian, teman SMA saya (Ica) menghubungi saya untuk minta Miko kawin dengan kucingnya, Bella. Miko dan Bella ini usianya sama, yaitu 11 bulan. Senangnya saya mendengar kabar ini, akhirnya Miko akan menemukan pengganti Mika. Saya dan Icapun segera bertukar poto kucing. Keesokan harinya, Ica datang menjemput Miko. Saya dan Ica saling BBM-an untuk mengetahui bagaimana perkembangan hubungan Miko dan Bella. Bella ini sama seperti Mika, gak bisa diam, petakilannya minta ampun, sukanya manjat-manjat. Aksi perkenalan Miko dan Bella mengakibatkan 1 gelas pecah. Bella juga galak, setiap Miko mendekat, Bella langsung mendesis. Tapi saat Miko di kandang, sedangkan Bella di luar, Bella menghampiri dan mengendus-endus Miko. Saya bisa tenang saat tahu kabar ini,  pendekatan berjalan sukses. Tapi betapa kagetnya saya, ketika mendapat sms dari ica bahwa Miko cacingan, ada cacing di pupnya. Ah, betapa bodohnya saya tidak menyadari ini, majikan macam apa saya. Pantas saja dia kurusan padahal makannya sudah banyak dan vitamin juga rutin diberikan.

1 malam Miko menginap di rumah Ica, akhirnya Miko saya jemput, karena saya harus memberikannya obat cacing. Sesampainya di rumah ica, saya melihat Bella benar-benar kucing yang sangat binal, lebih binal dari Mika, gak mau diam luar biasa, mungkin saja ini karena faktor Bella yang sedang ada di puncak birahinya. Waktu saya datang, Bella terus berguling dan mengeong, badannya yang gemuk dan hitam benar-benar menggemaskan. Sebelum membawa Miko ke dokter, Ica memperlihatkan pada saya bahwa kandangnya tak cukup besar untuk berdua, tidak bisa dimasuki wadah pupnya pula. Berdasarkan hal yang saya baca, untuk mengawinkan kucing, dibutuhkan luas kandang minimal 1m3. Sedangkan di luar kandang, Bella sering kabur sampai ke atap. Akhirnya saya memutuskan membawa Bella ke rumah saya, dan memutuskan untuk mengawinkan mereka di rumah saya.

Pada awal kedatangan Bella di rumah, dia nampak tidak nyaman. Dalam kandang yang saya atur sedemikian rupa supaya Miko dan Bella tidak kabur, Bella sering berada di atas pasir pup. Sering mendesis ke Miko yang sedang berusaha mendekatinya, dan Miko nampak sabar serta mengalah. Saat malam tiba, saya lihat Bella sudah mulai menjinak dan mengendus-ngendus Miko. Ah tenang, pendekatan sukses dan saya pun bisa tidur dengan tenang. Tengah malam saya terbangun, dan adik saya yang masih terjaga memberi tahu saya bahwa Miko dan Bella kabur dari kandangnya, mereka lewat celah-celah alas kandang yang telah saya tutupi matras, tapi adik saya sudah mengatasinya dan memasukkan Bella ke dalam carrier pet-nya, sedangkan Miko berkeliaran di luar kandang sambil mengendus-endus carrier pet Bella. Pikir saya, saya harus mencari tempat dimana mereka berdua bisa bersama-sama, sehingga proses kawin berjalan sempurna. Akhirnya saya memutuskan untuk memasukkan Miko dan Bella ke ruangan yang tidak terpakai, ruangan ini punya tiga pintu, satu pintu menuju kamar mandi, satu pintu menuju balko, satu pintu menuju tempat mencuci. Biasanya Miko ditaruh disini dengan satu pintu menuju balkon terbuka, supaya ada aliran udara yang baik, karena Miko ini anteng dan adem ayem, Miko gak pernah manjat-manjat ke balkon dan kabur. Tapi berhubung ada Bella, saya menutup semua pintu yang ada di ruangan ini, dan kemudian saya kembali tidur. Pagi hari saya cek Miko dan Bella, ah mereka masih ada di tempatnya, mereka juga sudah mulai berdekatan, meskipun berada di ruangan yang besar, saya pikir mungkin hari ini mereka akan berhasil kawin.
Siang hari, saat jam istirahat, saya pulang ke rumah untuk menengok Miko dan Bella. Betapa terkejutnya saya kalo Bella gak ada di ruangan itu. Saya hanya menemukan Miko yang sedang duduk di depan pintu kamar mandi yang terbuka. Di kamar mandi itu ada jendela menuju tempat cucian, dan dari tempat cucian ada tebing menuju atap. Tapi itu sangat tinggi untuk kucing, apa iya Bella manjat kesana. Dulu Mika yang petakilanpun tak bisa memanjatnya. Apa Bella bisa? Ah saya panik, Saya menghilangkan kucing persia gendut punya orang lain. Ini Siaga 1. Saya berusaha mencari Bella, saya bawa Miko saat mencari Bella, mungkin aja Miko bisa menunjukkan dimana Bella dengan indera kelaki-lakiannya dalam mencari kekasihnya yang hilang. Tapi Miko seperti patah hati, dia hanya diam nampak kecewa. Terpaksa saya cari sendiri, keliling-keliling cari Bella, dia tetep gak ada. Saya keringat dingin, gugup, panik. Saya tlp pemiliknya untuk memberi kabar Bella hilang, dia nampak santai, Ica bilang “gak apa-apa kok, gw juga sebenarnya udah capek ngurusn dia yang gak mau diem, udah repot nyariin dia kalo ilang, dia juga sering kabur kok di rumah gw, cmn suka ada tetangga gue yang ngasih tau. udah gak masalah kok, gak apa-apa, bukan salah lo juga”. Meskipun ica berkata begitu, terus saya bisa tenang? Saya bisa lega? Perasaaan bersalah, tak bisa menjaga amanah terus-terusan menghantui.

Sudah 8 jam, dan kini waktu menunjukkan pukul 20.14, Bella belum ketemu juga. Miko nampak terkulai di ruangannya. Saya tengok tempat makannya, dia belum makan, biasanya jam segini sudah habis separuhnya, tapi ini masih penuh. Mungkin dia sedih Bella belum juga kembali. Saya masih saling bertukar pesan dengan ica, rupanya dia sedih juga meskipun pada awalnya mencoba untuk tidak sedih. BUK! Saya mendengar suara seperti jatuh dari atap, seperti menemukan titik pencerahan, saya pikir ini Bella. Saya segera berlari ke balkon melalui pintu ruangan Miko. Miko hilang, ya ampuuun... kemana dia?? Saya coba telusuri kanopi depan, beruntung, Miko belum jauh, saya menemukannya di ujung kanopi samping depan kamar saya. Saya segera membuka jendela dan memanggilnya. Ah sepertinya diapun sedang mencari kemana Bella pergi, karena di ujung kanopi itu dia mengeong-ngeong seperti memanggil2 seseorang. Saat saya panggil, dia segera menghampiri sumber suara. Karena saya pikir dia kesepian sebab sedari tadi terus saja mengeong, saya membawanya masuk ke dalam kamar saya, mungkin saja jika ada majikannya di sebelahnya, dia bisa lebih tenang dan segera move on. Kemudian saya melanjutkan menulis kisah ini dengan ditemani Miko. Tak lama kemudia Miko mengeong, dan saya mendengar suara mengeong yang lain. Ini bukan suara Miko. Sepertinya dari atap, apa Bella ada di atap, saya terus memanggil nama Bella, saya keluar menuju tempat cucian, mungkin Bella memang benar di atap. Tapi aneh, Miko tidak mengikuti. Miko tetap berada di sekitar kamar saya. Saat saya hampiri Miko, suara mengeong yang lain semakin jelas. Kemudian saya buka pintu kamar adek saya yang bersebelahan dengan saya, melengoslah Bella dengan asyiknya. Ya ampuuuuun... udah dicari jauh-jauh, bikin panik dan keringat dingin. Ternyata Bella ada dalam kamar adik saya. Bingung saya, padahal tadi siang, saya sudah cari dia di kamar adik saya, tapi tidak ada, apa karena warnanya yang hitam dan warna lantai yang gelap pula sehingga Bella tak terlihat oleh saya? Ah sudahlah, yang penting Bella kembali. Layaknya pasangan yang telah lama berpisah kemudian dipertemukan kembali, Bella dan Miko saling mengendus wajah. Segera saya masukkan keduanya ke dalam kandang, dan berharap Bella dan Miko tak keluar dari kandangnya. Dalam kandangnya kini, mereka berdua tampak akur. Bella tidak lagi mendesis, bahkan dia mengizinkan dirinya terus di endus2 pada bagian bokong dan badannya. Semoga saja proses perkawinan yang sulit, menguras emosi dan keringat ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Bella bisa hamil dan melahirkan anak-anak nan lucu.

Status terkini: Miko mencoba menaiki Bella, tapi Bella malah mendesis. Miko mundur dan menjauh. Bella diam lalu menghampiri Miko, kini Miko yang diam. Bella berguling seperti menggoda, Miko cuek. Hadeeeeeeeh.... Maunya apa kaliaaaaan??? Kalo mau kawin buruan laaaaah!!

9 komentar:

Zhera sf mengatakan...

Lucu baca ceritanya jadi si Bella udah hamil belum kak?

Unknown mengatakan...

Lucu ihhhh. ngerepotin tapi gemesh juga=D

Michan mengatakan...

Whuaaa so sweet😍😍😍gw punya 3 kucing tiki taka (co) tina (ce) tp krn mrk ud puber di usia dini jd gw kasiin tina ke tmn. Tiki taka sibuk nyari2 tina😔😔😔sediiih juga liat mrk yg keilangan tina, bkn cmn mrk tl gw juga sangat keilangan😭😭😭sampe nangis n ciumin handuk n brg2 yg sk di maenin tina😭😭😭

ulfa nurul q mengatakan...

Lucu pisaan ceritanya

Mak Nude mengatakan...

@michan : Nama kucingnya lucu

Nurida Anggraini mengatakan...

kak, cara ngehindarin kucing kawin sedarah gimana siiihhh?
aku ga mau kalo sampe dia di sterilin :(
tapi aku juga ga mau kalo dia kawin sedarah :(

Mohd Azzam. An mengatakan...

Ya, lucu banget, kucing ku yg betina juga suka keluar rumah sementara yg jantan sering membuntutin,tapi selalu kehilangan jejak, tinggalah si jantan tercari2 dan bingung. Udah berjam2 barulah si betina pulang, gimana nih....

Unknown mengatakan...

Jika betina birahi & pd saat kawinan tampak hissing ato mendesis ato bahkan menggeram, itu krn betina merasa sakit pd saat penis jantan masuk, penis jantan itu berduri, maka sangat srg kits dgr klo kucing ngeangNgeong berisik pd aat kawinan.

Tp knp lantas siBetina meski sakit ttp menggoda dg gayanya ngangkang dll, kucing bukan Manusia, mereka hanya dibekali naluri tnp akal, naluri mereka ingin kawinan meski sakit ttp dilakukan.

Apapun yg tjd, smg kucingy ttp sehat dlm keadaan apapun kedepanny ya Kak, salam 🙏

Unknown mengatakan...

Gapapa kak kalo kawin sedarah, kucing itu hewan bukan manusia, gen nya berbeda dgn kita yg banyak aturannya. InsyaAllah

Posting Komentar

 

Mika Miko Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea