Kalian harus tahu bahwa jadi ibu itu gak enak. Ini bukannya mau melawan kodrat wanita yah, hanya ingin mengajak anda berpikir. Coba pikir, menurut anda bawa bayi dalam perut selama sembilan bulan itu enak? Morning sick saat usia kehamilan muda, susah tidur saat usia kehamilan tua, belum lagi risiko hidup dan mati saat kita melahirkan. Itu baru penderitaan di awal, belum lagi klo udah melahirkan, ngurus anak bayi yang bikin gak bisa tidur, membagi waktu antara ngurus anak, suami, belum lagi pekerjaan rumah yang numpuk kayak nyuci, nyetrika, ngepel, beuh! Kebayang gak si? Ya emang susah kalo di bayangin, tapi seluruh ibu di dunia ini sudah membuktikan, bahwa semua itu bisa mereka lakukan, bahkan ada yang berkarir. That’s why banyak orang yang meremehkan tugas seorang ibu terutama laki-laki.
Tapi apa yang menurut saya paling gak enak jadi ibu adalah saat seorang ibu lagi sakit dan dia punya anak kecil. Meskipun sakit, mau tidak mau dia tetap harus merawat anaknya yang sehat,, dan dia hanya berdua dengan anaknya di rumah. Kemudian sang anak minta makan, padahal sang ibu boro-boro bisa menyiapkan makanan untuk anaknya, si ibu sendiri aja belum makan. Tapi dengan penuh perjuangan, ia berusaha sekuat tenaga meyiapkan makanan untuk sang anak. Kemudian dimana sang ayah? Ah ya, dia harus bekerja, bagaimanapun itu kewajibannya, dan biarlah ibu menjalani kewajibannya pula di rumah.
Gambar ambil disini (click link)
Bisa
dibayangkan bagaimana sulitnya jadi ibu saat itu? itulah sebabnya kepada para
suami-suami, anak-anak berpikirlah, ibu sudah terlalu peduli pada kalian,
bahkan seringkali tidak mementingkan dirinya sendiri, baginya anak-anak dan
suaminya adalah yang terpenting, bisakah kalian perduli padanya, menyayanginya
disaat ibu memang benar-benar membutuhkan kalian. Dan sungguh, saya tidak
pernah habis pikir terhadap anak-anak yang durhaka pada ibunya, karena menurut
saya itu sebuah kebodohan dan pengkhianatan terbesar sebagai manusia.
Dengan
segala ketidak enakan dan kerugian menjadi ibu, mengapa setiap wanita ingin
menikah dan punya anak (red: menjadi ibu)? Apa karena ini sudah kodrat? Apa
menyenangkan menjadi ibu karena tidak harus bekerja di luar?
Gambar ambil disini (click link)
Beruntung
saya beragama islam, yang menempatkan wanita pada posisi menguntungkan, dimana
apabila laki-laki tahu betapa beruntungnya menjadi wanita tentu saja mereka
akan iri.
Wanita,
hanya dengan berbakti pada suami dapat membuatnya masuk dari pintu surga mana
saja, yang disebut mati syahid ketika meninggal saat melahirkan, yang dibawah
telapak kakinya adalah surga, yang memberi susu pada anaknya mendapatkan pahal
di setiap tetesnya, yang membuatnya tak tidur karena menjaga anaknya mendapat
pahala seperti membebaskan 20 hamba sahaya, yang bercucuran keringat karena
panas saat memasak untuk suami dan anaknya maka diharamkan muka dan tangannya
dari api neraka (Hadrat Muaz ra) (sumber: Click link), dan masih banyak lagi berjuta pahala khusus untuk
wanita. Mungkin inilah yang akan menjadi penyegar di setiap peluh dan keluh
yang ibu keluarkan. Dalam kepayahan dan kecapaian yang ibu derita, mengingat
begitu besar pahala yang akan di terima para ibu dapat membuat mereka sedikit
tersenyum dan bernafas lega.
To all mother in the world... yes, you are trully super human. Become a great mother is really tiring but wonderfull.
Gambar ambil disini (click link)
0 komentar:
Posting Komentar