Senin, 22 September 2014

Ini cerita lamaranku, kamu mana ceritanya?

Diposting oleh Mak Nude di 01.04
Alhamdulillah pada tanggal 2 maret 2014 telah diadakan acara lamaran. Sekarang saya mau sharing ni mengenai acara lamarannya, yamana tau bisa jadi referensi untuk rekan-rekan yang ingin mengadakan acara lamaran tapi masih bingung akan seperti apa rangkaian acaranya.

Mari kita mulai dengan susunan acaranya. Susunan acara ini dibuat H-1 oleh saya sendiri di malam hari. Terkesan mendadak? memang iya, karena saya pikir orang tua saya telah menyiapkan susunan acaranya. Mulai dari sebulan sebelumnya, orang tua saya sudah survey dan tanya-tanya ke tetangga seperti apa acara lamarannya, kami juga sudah berdiskusi dari jauh-jauh hari apa saja content acaranya. Tapi saya baru sadar pada H-1 bahwa belum ada susunan acara yang fix, segeralah saya buat susunan acaranya secara kilat. Bisa lihat di bawah ini mengenai susunan acaranya, saya tidak mencantumkan alokasi waktunya, karena jujur saja saya tidak ada bayangan sama sekali mengenai hal yang akan mereka bicarakan, akankah butuh waktu lama atau tidak.



 Gambar1. Keluarga calon besan

1. Penyambutan keluarga besar calon mempelai pria
Penyambutan dilakukan oleh keluarga sendiri, sekedar mengucapkan selamat datang, menunjukkan tempat dan posisi duduk keluarga pria, serta mempersilahkan keluarga pria untuk duduk. Pada acara lamaran saya, posisi duduk keluarga pria kurang beraturan, jadi sebaiknya untuk kalian yang akan mengadakan acara lamaran, posisi duduk ini perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang tempat duduknya menggunakan kursi. Misalnya bahwa calon pria sebaiknya duduk diantara kedua orang tuanya sedangkan keluarga inti di sebelahnya. Hal ini untuk mempermudah proses perkenalan keluarga nantinya.

2. Pembukaan oleh MC
Cerita sedikit –eh banyak- Pemilihan MC ini benar-benar dadakan, karena yang dihubungi ternyata tidak bisa hadir pada hari H, sehingga pada pukul 21.30 saya segera mengirimkan sms kepada keluarga yang tinggalnya di bekasi juga (sebut saja namanya Nida) untuk menjadi MC. Bahkan pada hari H, MC sempat akan diganti, sepertinya Nida grogi, maklum Nida belum menikah dan belum pernah jadi MC acara lamaran, waktu Nida datang pagi hari menemui saya, diapun tampak sedikit bingung. Untunglah dan saya memang yakin dari awal bahwa Nida ini cocok dan mampu untuk jadi MC dilihat dari background pendidikannya dan dia juga merupakan anak organisasi semasa kuliah.
Pada tahapan pembukaan ini, MC mengucapkan selamat datang kepada keluarga pihak pria, kemudian dibuka dengan lafadz basmalah. Setelah itu, MC mempersilahkan pihak keluarga pria untuk menyatakan maksud dan tujuannya.

3. Pemaparan maksud dan tujuan dari pihak keluarga pria
Pada tahapan ini, pemaparan maksud dan tujuan dari pihak keluarga pria bisa dilakukan oleh perwakilan keluarga atau dari keluarga itu sendiri. Jujur saja, saya tidak terlalu mendengarkan apa yang diucapkan, suaranya kecil sekali, maklum di rumah ada taman kanak-kanak dadakan, saudara saya yang piyik piyik pada datang.

4. Pernyataan penerimaan lamaran
Setelah perwakilan dari pihak pria menyatakan maksud dan tujuannya, tibalah saatnya untuk perwakilan dari pihak wanita menerima lamaran. Setelah pihak wanita menerima, acara di kembalikan ke MC, pada tahapan ini, MC meminta wanita yang dilamar untuk memunculkan diri (baca: saya) karena sebelumnya saya disembunyikan dari keluarga pria. Pada tahapan ini MC bisa sedikit bercanda untuk mencairkan suasana, waktu kejadian saya keluar untuk menampakkan diri, MC bertanya pada pihak pria “apa benar ini wanitanya? Benar gak? gak salah kan? Jangan sampai tertukar sama MC ya”. Ya seperti itulah kira-kira.

5. Perkenalan Keluarga
Pada tahapan ini, yang pertama mengenalkan keluarga adalah pihak wanita. Anggota keluarga inti+ kakek nenek dipersilahkan berdiri kemudian diperkenalkan dengan dimoderatori MC. Setelah itu dilanjutkan dengan perkenalan dari keluarga pria. 

Gambar 2. Keluarga pihak perempuan

 Gambar 3. Tamu dari warga pihak perempuan

6.Penyerahan angsulan
Kalau biasanya di acara lamaran ada acara tukar cincin, di lamaran kami ini gak ada. Kami memutuskan mengganti acara tukar cincin dengan penyerahan angsulan dari pihak pria. Pada acara lamaran, biasanya pihak pria akan membawa bingkisan berupa kue-kue dan parsel buah (ini bukan seserahan yah), untuk jumlahnya tergantung dari keluarga pria. Kenapa tidak ada acara tukar cincin? Karena acara tukar cincin bukan budaya islam. Menurut Dr. Wahbah Az-Zuhaily (dalam MR.Kurnia, 2005:19) yang dimaksud Khithbah adalah menampakan keinginan menikah terhadap seorang perempuan tertentu dengan memberitahu perempuan yang dimaksud atau keluarganya (walinya). Jadi acara tukar cincin dirasa tidak perlu, lagipula belum mahramnya untuk berpegangan tangan dan bertukar cincin. Ya meskipun saya juga masih begini dan jauh dari sempurna, tapi pingin juga acara yang tujuannya baik ini dilakukan dengan cara yang baik meskipun belum semuanya mengikuti aturan Rasulullah SAW.

Gambar 4. Penyerahan angsulan secara simbolis

7. Doa, Penutupan + ramah tamah (baca: makan-makan)
Kalau untuk acara ini tidak perlu dijelaskan yah. Setelah berdo'a, MC langsung menutup acara dan mempersilahkan para tamu menuju meja prasmanan untuk makan siang. Pada saat makan-makan inilah pihak keluarga bisa berbincang-bincang sedikit mengenai keluarga masing-masing, dan juga mengenai langkah selanjutnya setelah lamaran, diskusi mengenai kesepakatan resepsi pernikahan nanti, maunya tanggal berapa bisa ditentukan di acara ramah tamah ini.



Gambar 5. Ramah-tamah


Semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran buat kamu yang penasaran, acara lamaran itu kayak gimana yah. Selamat menikmati.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mika Miko Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea