Ketika saya bekerja di PT. Kido Jaya, atasan saya orang korea, Ms. Jung namanya, dia bingung dengan agama islam, dan kebingungan dia merupakan sebuah renungan untuk saya.
Dia sering berkata “pray again?”, ketika saya meminta izin
padanya untuk sholat fardhu. Ya dia heran betapa seringnya kami beribadah,
sampai dia bertanya pada kami “why you praying?”. Saya kaget mendapat
pertanyaan ini, saya ingin jawab “karena ini wajib, dan ini perintah ajaran
agama kami” rasanya jawaban ini tidak tepat. Tanpa sempat kami menjawab, dia
malah bertanya lagi “you wanna thanks to God for everything you have?”.
Pertanyaan ini seperti tamparan untuk saya.
Jika rasa syukur menjadi alasan untukmu melakukan ibadah,
maka kamu akan melakukannya dengan hati yang lebih rela dan lebih bersemangat
dalam menjalankan kewajiban ini. Lantas apa yang perlu kita syukuri? Banyak..
banyak hal. Dan saya percaya siapapun umat islam di dunia ini, ketika ditanya
apa saja yang patut disyukuri, mereka tidak akan mampu menyebutkan satu
persatu.
Gambar. klik (link)
Ketika pertanyaan tersebut dilontarkan, mungkin mereka akan
menjawab bahwa kami bersyukur atas semua indra di tubuh kami yang berfungsi
dengan baik, kami bersyukur atas kesehatan yang telah diberikan, kami bersyukur
atas makanan yang kami makan, atas udara yang dihirup, kami bersyukur akan
keluarga yang utuh, teman-teman dengan lingkungan yang baik. Diatas itu semua,
seringkali kita melupakan satu hal yang patut disyukuri. Kami bersyukur atas
kemurahan hati Allah yang telah menutup aib kami. Siapa si di dunia ini orang
yang tidak pernah melakukan hal yang tidak baik. Semuanya pasti pernah,
meskipun hanya dalam pikiranmu. Tapi apakah Allah membeberkan semua keburukanmu
di hadapan manusia lainnya. Tidak. Allah benar-benar melindungimu dari segala
aib yang kita berusaha untuk sembunyikan. Allah melindungimu dari harga diri
dan rasa malumu jika aib tersebut terlihat.
Belajar memahami sesuatu bisa dari siapa saja, apa saja, dan
dimana saja. Sungguh saya tak pernah menyangka bahwa pertanyaan dan pernyataan
yang dikeluarkan darinya menjadi bahan renungan dan membuat saya bersyukur atas
segala hal yang saya miliki ataupun yang tidak saya miliki. Loh untuk apa yang
tidak dimiliki juga disyukuri? Karena hal yang tidak saya miliki itu akan
membuat saya berusaha lebih keras untuk meraihnya, dan sayapun tidak tahu hal
yang tidak saya miliki tersebut kelak akan menjadi baik atau tidak untuk saya.
Bersyukurlah karena aibmu tak terbongkar, bukan hanya dengan
ucapan, tapi dengan tindakan. Dan melaksanakan kewajibannya adalah salah satu
tindakan dari bersyukur, bahkan ketika kamu bersyukur atas apapun, Allah sedang
menambah nikmatmu. Ah tapi ada tuh orang yang gak bersyukur, sholatnya bolong,
puasanya bolong, hidupnya fine-fine aja, bahkan bergelimang harta. Eits tunggu
aja, kalau udah Allah yang negur mah, berat. Negurnya pake sakit, rumahnya
tiba2 kebakaran, anaknya narkoba. Sereeeeeeem. Tapi ada juga tuh orang yang
rajin ibadah wajib dan sunnahnya, hidupnya pas-pasan dan sengsara teruuus. Kalo
ini namanya ujian, kayak anak sekolah yang ujian, selesai ujian pasti naik
tingkat kalo lulus, begitu juga dengan hidupnya, tinggal tunggu aja mekarnya aja.
Lantas sudahkan kamu bersyukur hari ini? Jika belum, maka
kamu termasuk orang yang merugi.
0 komentar:
Posting Komentar