Kamis, 21 Agustus 2014

Saya dan Masa Lalu

Diposting oleh Mak Nude di 02.12

Ada quote menarik dari status BBM teman saya, kurang lebih begini bunyinya “ Siapapun kamu di masa lalu, tidak mampu menghalangimu untuk menjadi wanita muslimah yang lebih baik”

Gambar. click link


Saat membacanya saya langsung tersenyum. Bagi mereka yang tahu betapa buruknya saya di masa lalu. Bagi saya sendiri yang seringkali menganggap bahwa saya tak pantas berubah karena dosa dan perbuatan buruk di masa lalu. Ungkapan ini dirasa tepat.

Orang lain boleh saja berbicara di belakang saya, mencibir apa yang mereka lihat sekarang. Tapi mereka tak layak menghambat langkah saya.

Justru kini saya bersyukur. Saya pernah salah. Bukan hanya sekali, tapi kesalahan itu terus berulang. Seperti orang bodoh yang terus jatuh ke dalam lubang yang sama. Tapi dari sinilah saya belajar memperbaiki kesalahan. Tidak mudah, sangat tidak mudah.Tapi saya memaksakan diri sendiri untuk mengerti hal-hal yang diri sendiri pun tak ingin mengerti. Saya seringkali berargumen dengan diri sendiri, menentang apa yang harusnya saya lakukan tapi tak ingin saya lakukan.

Tapi kamu tahu apa yang paling sulit dari melakukan kesalahan? Hal paling sulit adalah memafkan diri sendiri. Ketika saya melakukan kesalahan yang sama, saya mulai mengutuk dan membenci diri sendiri. Saya mulai merasa bahwa saya tak pantas berubah. Setiap perbuatan yang saya lakukan saya anggap itu sia-sia karena semua saya anggap hutang. Saya berbuat baik untuk menutupi dosa-dosa, layaknya membayar hutang yang menggunung. Ah rasanya percuma dan tak pantas.

Kemudian saya berfikir. Siapa saya? Berani-beraninya saya menghitung pahala + dosa = minus. Berani-beraninya saya membandingkan kemampuan berfikir saya dengan yang Maha Kuasa akan segala hal? Lancang sekali saya. Harusnya saya sadar bahwa Allah Maha Berkehendak, Maha Adil. Setiap perbuatan ada balasannya, dan sungguh saya pun tak berhak mengira-ngira berapa jumlah dosa dan pahala saya. Harusnya saya menyerahkan semua urusan ini pada-Nya, menghitung dosa dan pahala jelas bukan tugas saya. Saya hanya perlu melakukan hal baik sebanyak-banyaknya selama saya hidup, termasuk memperbaiki diri dari kesalahan.

Dari sana saya mulai memaafkan diri sendiri, mulai mengerti bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, mulai memaklumi bahwa yang menjadi poin utama bukan menyesali mengapa kita melakukan kesalahan, tapi bagaimana kita bangkit dan belajar dari kesalahan itu. Hidup kita terlalu sia-sia jika digunakan untuk meratapi dan menyesali apa yang sudah kita perbuat.

Setelah memaafkan diri sendiri, saya menjadi lebih percaya diri dan mencintai diri sendiri. Betapa bodohnya saya dulu karena saya membenci diri sendiri tapi mengharapkan orang lain mengerti dan memahami apa yang saya rasakan. Hal itu jelas tidak akan terjadi. Ketika mulai mencintai diri sendiri, maka orang-orang yang membenci dan memandang saya sebelah mata, menjadi tidaklah penting. Dengan mencintai diri sendiri saya lebih percaya diri untuk berubah, karena saya tahu, perubahan ini akan membuat saya lebih mencintai dan menghargai diri sendiri. Orang lain di luar sana tak akan mampu menghentikan langkah saya, meskipun mereka tahu seperti apa masa lalu itu, dan meskipun langkah itu terseok-seok bahkan seringkali tersungkur.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Mika Miko Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea